Wednesday, 6 January 2016

Merah Putih (Boleh Jadi)

Merah boleh jadi beranian
Boleh jadi darah
Putih boleh jadi suci
Boleh jadi tulang belulang

Merah putih
Boleh jadi hanya frasa
Boleh jadi hanya simbol
Boleh jadi jasad yang telah menyatu dengan tanah

Saturday, 2 January 2016

Refrensi Buku #Touché

Buat kamu yang pengen baca novel yang seru, ada "isinya", gak menye-menye, cukup menantang tapi ga terlalu kompleks, novel touché series karya Windhy Puspitadewi ini bisa jadi salah satu pilihan.

Novel yang bergenre remaja ini secara garis besar menceritakan mengenai orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu yang dilakukan hanya dengan menyentuh. Entah kemampuan sebagai mind reader, data absorber, bahkan track finder! Buat lebih jelasnya, baca aja novelnya! HEHE

Kenapasih novel ini recommended banget? Karena novel touché ini ngajak kita berpetualang plus ikut jadi detektif, jadi gak cuma bicara masalah cinta. Apalagi kisah cinta yang dihadirkan menurut gue pas. Karena gue pribadi emang gasuka novel cinta-cintaan yang menye-menye, pokoknya tentang cinta remaja yang lebay.

Dari novel Touché sendiri, gue udah baca yang pertama dan kedua. Dua-duanya bagus dan asik banget buat dibaca. Kalo soal kisah percintaannya, gue lebih prefer yang touché terbitan kedua, dengan subjudul Alchemist.

Kenapa? Karena karakter utama cowo, alias Hiro, yang menarik banget, yaitu bermulut tajam, super-genius, dan terkesan sombong. Kisah percintaannya juga emang beda banget. Dia selalu ngebuat karakter si cewe, Karen, ada di dekatnya tapi dengan cara yang ngeselin banget.
Tapi, kalau boleh mengutip kalimat dari novel touché (alchemist) ini, "pada Karen, Hiro hanya mulutnya saja yang tajam". Pokoknya kisah cinta yang cukup beda.

Nah, kalo yang pertama sih kisah cintanya lebih kayak, cowo cool yang sebenernya care. Yah, semacam kisah cinta yang manis.

Kalo untuk urusan petualangan dan cerita detektif-detektifan, dua-duanya hampir sama. Cuma kalo yang pertama, menurut gue sih lebih mudah dimengerti. Soalnya kalo yang pertama itu lebih ke arah geografi, Sedangkan yang kedua lebih ke arah kimia yang penjabarannya jauh lebih ribet. Tapi dua-duanya mudah dicerna kok. Namun, di novel pertama, petualangannya lebih berasa.
Jadi kalo soal petualangan, Touché yang pertama unggul, kalo soal detektif yang kedua yang unggul.

Ohya, banyak juga pengetahuan yang bisa didapat dari novel ini. Plus ngelatih otak kamu dengan ikut memecahkan misteri dan teka-teki dalam cerita.

Pokoknya, novel ini cocok banget buat refreshing! Soalnya, kisahnya seru tapi gak terlalu ribet dan gak menguras banyak emosi. Apalagi bukunya juga gak terlalu tebel, jadi gak butuh waktu lama-lama buat baca. Worth it banget pokoknya!